Dunia iklan yang kita kenal akan mati. Alasannya: tak ada orang yang menyukai iklan. Tak ada seorang pun yang mau diingatkan kapan mereka berhasil dibujuk. Bukan kabar baru bahwa periklanan bermodel megaphone atau broadcast akan segera mati. Iklan tertarget sudah lama ada dan makin canggih saja seperti yang disediakan Google dan Facebook. Internet memperkenalkan kita pada sebuah istilah baru yang merupakan dampak dari makin masifnya produksi dan distribusi informasi: ekonomi informasi (information economy).
Karena di era banjir informasi memenangkan perhatian saja sudah sulit, terlebih lagi merawatnya. Iklan masa lalu berjuang membangun awareness atau kesadaran. Dengan kata lain, tak masalah melihat iklan kita hari ini tapi membelinya minggu depan, karena dalam rentang waktu seminggu itu konsumen akan kita asupi setiap hari dengan iklan yang sama.
Tapi kita tidak sedang bicara tentang masa sekarang, melainkan masa depan. Masa di mana uang tak lagi relevan dalam dunia periklanan. Kuncinya terletak pada kombinasi teknologi, data, dan kreativitas
Dalam Rangka menambah wawasan, pengetahuan dan keterampilan terkait bagaimana menjadi profesional di bidang periklanan dalam sebuah agency, maka kegiatan seminar Become A Professional At Advertising Agency bertujuan untuk menambah wawasan serta pengetahuan kepada mahasiswa Program Studi Periklanan Fakultas Komunikasi dan Bahasa Universitas Bina Sarana Informatika semester 1 agar mendapat gambaran secara umum mengenai proses untuk menuju agency iklan dan dapat menjadi profesional dalam bidang periklanan.
Kegiatan ini berlangsung di Aula Kampus BSI Pemuda pada hari Kamis tanggal 14 November 2019 dengan Pembicara Rifqi Abdul Hamid selaku Senior Art Director pada perusahaan Narada Communication yang juga merupakan praktisi di bidang periklanan serta di pandu oleh Bpk. Eddy Kusnadi selaku moderator acara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar