twitterfacebookgoogle plusinstagramrss feedemail

Rabu, 11 Mei 2016

BRIEF LOMBA AD-CAMP 2016



CATEGORIES   : Iklan TV Produksi Puncak

FACT ISSUES
Sebagian besar masyarakat Indonesia dinilai kurang bangga untuk menggunakan barang buatan anak negeri. Mereka beralasan bahwa dengan menggunakan produk luar negeri akan membuat mereka terlihat lebih elit, berkelas serta memiliki gengsi tersendiri. Selain itu, mereka juga menganggap bahwa produk dalam negeri memiliki kualitas yang tidak sebanding dengan harga yang dipatok oleh produsen.
Kapan negara ini bisa maju kalau masyarakatnya saja justru merasa lebih bangga, lebih elit, lebih berkelas, dan berlevel tinggi ketika mereka dibalut produk bermerk luar negeri? Kapan produsen dalam negeri bisa maju dan melakukan revolusi terhadap produk mereka kalau tidak ada yang mau membeli produk mereka? jawaban untuk kedua pertanyaan di atas adalah ‘tidak akan pernah terjadi’, kalau masyarakat Indonesia masih menggantung tinggi gengsinya untuk menggunakan produk dalam negeri. Sebuah negara tidak akan pernah maju ketika masyarakatnya tidak mencintai negara mereka sendiri.
Mungkin banyak yang tidak mengetahui bahwa tidak semua produk dalam negeri memiliki kualitas yang lebih rendah, Banyak pula yang akan tercengang ketika mereka mengetahui bahwa banyak perusahaan barang-barang berlabel luar negeri menggunakan jasa orang Indonesia untuk membuat produk mereka. Barang buatan orang Indonesia tidak selamanya berkelas rendah. Produsen luar negeri saja mengakui kualitas barang buatan orang Indonesia, mengapa kita sendiri yang notabene masyarakat Indonesia sepertinya berat untuk mengakui kelebihan itu?
Tidak banyak pula dari masyarakat kita yang menyadari betapa bangsa ini telah kecanduan produk luar negeri. Saat ini barang-barang kebutuan sehari-hari mulai dari makanan, minuman, pakaian, barang elektronik, alat tulis-menulis, sampai korek api pun merupakan barang impor. Apalagi setelah diberlakukannya sistem perdagangan bebas. Produsen dalam negeri seakan tertimbun oleh barang impor hingga tak mampu lagi berproduksi karena kalah bersaing dengan produk luar negeri.
Cinta produk Indonesia dapat menjadi gambaran betapa besarnya rasa cinta masyarakat pada bangsa ini. Bayangkan, ketika seluruh rakyat Indonesia dengan penuh kesadaran mengkonsumsi produk-produk buatan lokal di tengah derasnya arus barang impor dari luar negeri. Secara tak langsung, konsumsi yang begitu besar akan meningkatkan pendapatan pengusaha lokal bahkan pendapatan nasional. Diharapkan pula dengan keuntungan tersebut pelaku usaha akan terus meningkatkan mutu produk-produknya sebagai timbal balik dari kepercayaan publik dalam negeri. Selain itu, permintaan produk lokal yang tinggi tentu menuntut peningkatan jumlah produksi yang juga akan membuka lapangan pekerjaan baru bagi jutaan rakyat Indonesia. Beberapa hal di atas mungkin hanya sebagian kecil dari pentingnya rasa cinta tanah air yang diwujudkan dengan “Cinta Produk Dalam Negeri”.
Alangkah banyak alasan untuk mencintai produksi dalam negeri, dan sudah merupakan keharusan bagi warga negara untuk mencintai produk-produk dalam negeri agar produk dalam negeri sendiri bisa bersaing di kancah internasional.


WHAT TO DO
Menumbuhkan kecintaan terhadap produk/jasa buatan Indonesia/dalam negeri.
Menggerakkan masyarakat untuk membeli/mengkonsumsi/menggunakan produk/jasa buatan Indonesia/dalam negeri.
 

TARGET AUDIENCE
Demografi                   
Jenis Kelamin   : Male/Female
Usia                   : 10 - 60 tahun
SES                   : A, B,
Geografi            : Urban - sub Urban
 Psikografis       : Masyarakat menganggap produk buatan dalam negeri sebagai produk “kelas dua” dengan kualitas dan gengsi yang kalah dibandingkan produk/brand luar negeri. 

TONE & MANNER
valuable & inspiring

JENIS IKLAN
PSA (Iklan Layanan Masyarakat)

DESIRED RESPONSE
Tumbuh Kesadaran akan pentingnya kecintaan terhadap produk/jasa buatan Indonesia/dalam negeri. Mengerti bahwa pada kenyataannya kualitas produk Indonesia tidak kalah secara kualitas dibandingkan produk luar negeri sehingga masyarakat tergerak untuk membeli/mengkonsumsi/menggunakan produk/jasa buatan Indonesia/dalam negeri.


MANDATORY
Logo 100% Cinta Produk Indonesia


 --------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

 CATEGORIES   : Lomba Fotografi Desain



MEKANISME DAN KETENTUAN
LOMBA FOTOGRAFI DESAIN
AD CAMP 2016



1.  Tema karya fotografi desain adalah Permainan Tradisional Anak Indonesia.

2.  Objek foto dan tema bisa dikembangkan pada nilai-nilai positif yang terkandung dalam permainan tradisional tidak semata-mata menampilkan property dan adegan permainan (optional). Boleh menambahkan unsure copy seperlunya/tidak lebih dari 20% untuk memperkuat aspek komunikasi karya.

3.  Masing-masing kelas menunjuk tim lomba fotografi iklan maksimal 4 orang dan  atau disesuaikan dengan ratio jumlah mahasiswa dalam satu kelas.

4.  Dalam penyajian karya, diperkenankan menggunakan software desain untuk memaksimalkan ide dan tampilan karya
 
5.  Setiap kelas wajib mengumpulkan minimal 4 karya.

6.  Karya tidak boleh mengandung sara dan pornografi.

7.  Karya dibuat dalam bentuk softfile ukuran A3, 300dpi dengan format file jpeg. 

8.  Ketentuan filling: Kategori lomba_Judul/versi_kode kelas 

9.  Contoh: Fotografi Desain_Enggrang_43.4A.37 

10. Ide dan konsep karya belum pernah dipublikasikan sebelumnya di media manapun (tidak ada unsure plagiat).

11. Tidak diperbolehkan ada unsur download gambar apapun 

12. Jika terbukti karya mengandung unsur download, plagiat dan bentuk kecurangan lainnya maka karya dianggap diskualifikasi. 

13. Keputusan Juri tidak bisa diganggu gugat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar